Teknologi kecerdasan produksi atau artificial intelligence (AI) menunjukkan perkembangan yang pesat pada bertahun-tahun terakhir. Perkembangan perangkat atau tools AI menenteng perubahan signifikan pada aneka macam bidang dan mentransformasi berbagai faktor kehidupan manusia.
AI berkontribusi menunjukkan tools yang mengotomatisasi berbagai pekerjaan yang dahulu dijalankan secara manual. Seiring dengan perkembangannya, kinerja AI pun makin pintar dan mengefisiensi berbagai pekerjaan berkala , mirip banyak sekali pengujian produk. Di bawah ini adalah beberapa jenis pengujian yang sudah terotomatisasi dengan penggunaan AI tools.
1. Pengujian Aplikasi Seluler (Mobile App)
Pengujian ini bermaksud untuk memvalidasi kegunaan, fungsionalitas, dan kinerja aplikasi pada ponsel cerdas. Melalui pengujian ini, mampu dipastikan bahwa suatu aplikasi terbebas dari bug sebelum dirilis ke pelanggan. Hal ini mampu dilaksanakan dengan memanfaatkan pengujian otomatis aplikasi seluler. Di antara teladan tools jenis ini ialah TestGrid, Appvance IQ, dan Functionize.
2. Pengujian Lintas Browser
Pengujian ini dibutuhkan untuk melakukan verifikasi terhadap sebuah situs atau aplikasi web. Dengan alat ini mampu dimengerti apakah sebuah web atau aplikasi sudah dapat berfungsi dengan benar saat dilakukan dari banyak sekali jenis web, perangkat, serta tata cara operasi.
Pengujian ini memungkinkan pengembang untuk mengidentifikasi dan menuntaskan problem terkait kompatibilitas produknya. Copado dan Katalon yakni dua pola tools untuk keperluan ini.
3. Pengujian Performa
Produk digital seperti aplikasi atau situs web juga perlu diuji ketahanannya kepada bermacam-macam tipe input. Pengembang pasti ingin semuanya mampu berjalan dengan baik dan merespons perintah pengguna dengan respons yang cocok. Pengujian ini menolong meyakinkan pengembang untuk menawarkan pengalaman pengguna yang lancar dan tidak bertele-tele. Tools untuk kebutuhan ini misalnya adalah Applitools dan Functionate.
4. Pengujian Natural Language Processing (NLP)
Tools ini digunakan untuk menguji aplikasi chat otomatis atau sering diketahui selaku chatbot. Dengan alat ini, pengembang mampu memutuskan bahwa chatbot dapat merespons secara spontan dan sesuai. Selain itu, tools ini dapat dipakai untuk mengukur kealamian bahasa dari chatbot yang berpengaruh kepada pengalaman yang akan dialami pengguna. Flare, Spacy, dan GPT ialah acuan-teladan tools uji NLP.
5. Pengujian Sekuritas
Beberapa metode dibangun biar kondusif dan tahan kepada berbagai serangan digital. Untuk menguji keandalan tata cara diperlukan pengujian sebelum sistem sungguh-sungguh diterapkan pada hal-hal yang vital. Tools berbasis AI dapat dipakai untuk mendeteksi peluangkerentanan sekuritas di dalam metode.
6. Pengujian Awal Kesehatan Mental
Kesehatan mental bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Beberapa kasus kesehatan mental bahkan memerlukan intervensi profesional supaya tidak menjelma kasus yang lebih berat. Pengujian permulaan kesehatan mental dapat menjadi langkah screening awal atau penanganan mandiri sebelum seseorang betul-betul ditangani oleh tenaga profesional.
7. Pengujian Kinerja Beban
Beberapa produk dirancang untuk menanggulangi sejumlah besar beban dan urusan. Tools berbasis AI dapat menolong menciptakan simulasi beban yang seperti dengan kondisi konkret di lapangan sehingga mampu diujikan ke produk yang mau diluncurkan. Tools ini menolong produsen atau pengembang untuk menguji ketahanan, kekuatan, serta keandalan produknya.
Itulah di antara penerapan AI untuk otomatisasi proses pengujian. AI bukan hanya menghemat penggunaan tenaga manusia, tetapi juga mengembangkan akurasi hasil tes. Pemakaiannya pun tidak membutuhkan operator yang paham pemrograman. Sebagian tools AI bahkan mempunyai kesanggupan memperbaiki diri sendiri dikala mengalami galat atau error.
Ingin mengerti lebih dalam wacana AI dan seluk beluknya? Untuk itu, berkuliah di program Computer Science – Software Engineering BINUS UNIVERSITY @Bekasi mampu menjadi pilihan yang sempurna. BINUS UNIVERSITY menyadari diperlukannya kemampuan yang mencukupi untuk menghadapi kala teknologi 5.0. Di sini, mahasiswa akan mempelajari teknologi terkini biar mampu menjadi lulusan yang siap berkompetisi di dunia industri serta bersaing dengan banyak pakar software engineering.
BINUS berkomitmen untuk menjadikan program ini sebagai program studi mewah dunia yang memberikan pengalaman belajar cemerlang di bidang Ilmu Komputer. Kampus ini memfokuskan pembelajaran pada pengembangan solusi teknologi inovatif, pelatihan, serta pemberdayaan masyarakat. Hal ini ialah bentuk donasi BINUS terhadap pembangunan dan pelayanan bangsa. Makara, masih ragu untuk kuliah di BINUS?