Memulai suatu startup bisa menjadi petualangan yang menawan, namun juga penuh tantangan, utamanya dikala kamu menghadapi keputusan besar perihal pembiayaan.
Salah satu pertanyaan utama yang sering muncul adalah apakah akan memilih bootstrapping (pendanaan mandiri) atau pendanaan eksternal dari investor. Kedua pendekatan ini memiliki keuntungan dan tantangan masing-masing. Pilihan yang kamu buat mampu mensugesti jalannya bisnis, pengambilan keputusan, sampai kontrol yang kau miliki atas perusahaan.
Bootstrapping: Mengandalkan Diri Sendiri
Bootstrapping yakni ketika kau memakai dana langsung atau pendapatan bisnis yang ada untuk membiayai startup. Ini memungkinkanmu untuk mempertahankan kontrol sarat atas perusahaan tanpa perlu menyebarkan saham dengan penanam modal. Selain itu, kamu bisa bergerak lebih fleksibel tanpa ada tekanan eksternal mengenai bagaimana mengurus bisnis.
Keuntungannya sangat terperinci: kau mampu menertibkan segala sesuatunya sesuai visi pribadimu tanpa campur tangan pihak luar. Namun, ada juga tantangan besar dalam versi ini. Salah satunya adalah keterbatasan modal. Kamu mesti sungguh bijak dalam mengorganisir keuangan, dan kadang-kadang ini mempunyai arti kamu harus mengorbankan ambisi untuk perluasan yang lebih besar di permulaan perjalanan.
Pendanaan Eksternal: Mencari Dukungan dari Investor
Sebaliknya, pendanaan eksternal memungkinkanmu untuk mencari penanam modal atau lembaga yang bersedia memperlihatkan modal untuk startup. Ini mampu dalam bentuk venture capital (VC), angel investors, atau bahkan crowdfunding. Dengan pendanaan eksternal, kamu menerima suntikan modal yang cukup besar untuk mempercepat pertumbuhan bisnis dan memperluas jangkauan pasar.
Keuntungan utama dari versi pendanaan ini adalah jumlah modal yang lebih besar yang mampu digunakan untuk membuatkan produk, menjual, dan mempercepat operasional. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, kamu akan menyebarkan kontrol perusahaan dengan penanam modal. Ini memiliki arti keputusan besar bisa melibatkan pihak luar, yang kerap kali mampu mengarah pada pertentangan kepentingan atau perbedaan visi. Selain itu, penanam modal biasanya memiliki ekspektasi besar perihal return on investment (ROI), yang bisa menambah tekanan bagi kamu selaku pendiri.
Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Model Pembiayaan
Ada beberapa faktor yang mampu membantumu menentukan antara bootstrapping atau pendanaan eksternal. Berikut yaitu beberapa di antaranya:
- Skala Bisnis yang Ingin Dicapai
Jika tujuanmu yakni membangun startup dengan pertumbuhan cepat dan pasar besar, pendanaan eksternal mampu lebih cocok. Namun, jika kau lebih ingin menjaga bisnis kecil dan stabil, bootstrapping mungkin lebih sesuai.
- Kebutuhan Modal
Pertimbangkan seberapa besar dana yang diharapkan untuk membuatkan produk atau memperluas pasar. Jika modal yang kau miliki terbatas dan kamu bisa mengorganisir seluruhnya dengan bijak, bootstrapping mampu menjadi opsi terbaik. Namun, bila bisnis memerlukan dana lebih besar untuk mempercepat pertumbuhannya, pendanaan eksternal mungkin lebih menguntungkan.
- Risiko dan Pengelolaan Kontrol
Dengan bootstrapping, risiko yang kamu tanggung lebih tinggi sebab semua modal berasal dari sumber pribadimu. Di segi lain, dengan pendanaan eksternal, risiko mampu dibagi dengan investor, tetapi kau juga mesti siap berbagi kontrol dan memperlihatkan ekspektasi yang tinggi.
- Kecepatan Pertumbuhan yang Diharapkan
Jika startupmu dirancang untuk meningkat dengan segera, menerima pendanaan eksternal bisa mempercepat proses tersebut. Sebaliknya, bootstrapping lebih cocok jika kamu mengharapkan pengelolaan yang lebih hati-hati dan bertahap.
Memadukan Keduanya: Pendekatan yang Cerdas
Banyak startup memilih untuk memadukan kedua model pembiayaan ini. Misalnya, mereka bisa memulai dengan bootstrapping untuk membangun konsep dasar dan membuktikan produk atau layanan mereka, lalu mencari pendanaan eksternal setelah bisnis mulai berjalan. Dengan cara ini, kamu bisa mempertahankan kendali di awal dan mengambil laba dari modal eksternal ketika bisnis siap untuk berkembang lebih besar.
Pendidikan untuk Bekal Menghadapi Tantangan Startup
Mengingat pentingnya keputusan strategis dalam menentukan versi pembiayaan dan mengorganisir startup, memiliki pendidikan yang tepat sangatlah penting. Jika kau terpesona untuk mengerti lebih dalam mengenai pengelolaan bisnis dan berbagi keterampilan kewirausahaan, Business Creation acara BINUS University bisa menjadi langkah awal yang tepat. Program ini dirancang untuk membekali kamu dengan keterampilan simpel dalam menciptakan dan mengorganisir startup yang berhasil, termasuk pengertian wacana banyak sekali faktor pembiayaan dan pengelolaan bisnis yang diharapkan.
Di BINUS University, kamu juga bisa mempelajari Business Creation program dalam 2,5 tahun, sehingga memungkinkanmu untuk berkarier lebih awal tanpa menghemat kualitas pendidikan. Dengan pengukuhan A, BINUS University juga memastikan bahwa kamu mendapatkan pendidikan yang terbaik dan siap bersaing di dunia bisnis global.
Makara, jika kau ingin mulai lebih awal dalam berbagi kesanggupan kewirausahaanmu, BINUS University yakni daerah yang sempurna untuk mewujudkannya. Bergabung dengan Business Creation program akan mempersiapkanmu untuk menghadapi dunia startup dengan percaya diri.