Desain komunikasi visual (DKV) termasuk salah satu program studi yang menerima persepsi sebelah mata dari masyarakat awam. Banyak orang beranggapan jika lulusan DKV tak ubahnya seorang tukang gambar. Padahal, DKV yakni dunia yang multiverse, bisa menuntaskan sebuah solusi dengan aneka macam pendekatan.
BINUS UNIVERSITY @Semarang lewat program Ngomong-Ngomong BINUS @Semarang berusaha memberi edukasi wacana DKV multiverse. Acara ini menghadirkan Pak Noor Udin sebagaiKepala Jurusan DKV BINUS UNIVERSITY @Semarang dan Creative Director Klasiva Studio Anthony NS dengan didatangi oleh para siswa dari SMAN 11 Semarang.
Mengenal Apa Itu DKV Multiverse
Ketika mendengar istilah multiverse, kamu mungkin akan secara eksklusif menghubungkannya dengan film Dr. Strange modern, Multiverse of Madness. Namun, pandangan itu tak sepenuhnya salah. DKV multiverse memiliki kaitan akrab dengan adanya berbagai pendekatan dalam proses desain oleh seorang desainer.
Anthony mengungkapkan, seorang desainer tak hanya mempunyai peran berhubungan dengan gambar. Kemampuan seorang desainer lebih besar dari hal tersebut. “Sekarang sedang terjadi, desain ranahnya sungguh luas,” ujar laki-laki yang sering disapa Mas Tuni itu. Kebutuhan rancangan, lanjutnya, dapat dijumpai pada beberapa hal, mirip branding, bisnis, dan lain sebagainya.
Dalam menyanggupi banyak sekali kebutuhan rancangan tersebut, lulusan DKV bisa melakukan pendekatan secara multiverse. Untuk mampu menerapkan desain DKV multiverse, seorang desainer perlu membekali keahlian secara lengkap. Bukan hanya berupa hard skill yang elok, namun juga soft skill.
Bekal kemampuan desainer berupa variasi soft skill dan hard skill juga disetujui oleh Bapak Noor Udin yang lebih familier disapa Pak Um. Kombinasi keduanya mampu memberi value lebih pada hasil desain yang berhasil diciptakan. Alhasil, seorang desainer tidak akan hanya dianggap selaku seorang tukang gambar.
Hasil desain oleh seorang lulusan DKV tidak cuma akan berupa suatu rancangan visual. Desain tersebut memiliki personality sesuai dengan tingkat keperluan. Dengan begitu, ujar Mas Tuni, hasil rancang desain seorang lulusan DKV mampu menyatukan insan.
Memahami Proses Desain
Multiverse of design memiliki kaitan dekat pada aneka macam opsi serta solusi dari seorang desainer dalam menuntaskan sebuah problem. Lalu, bagaimana cara suatu hasil rancangan mampu menjadi sebuah penyelesaian? Hal ini tak lepas dari proses desain sebuah produk.
Desainer tak bisa serta-merta mulai menggambar. Perlu ada tahapan yang pelaksanaannya tidak berlangsung secara linear. Mas Tuni mengungkapkan, ada 5 tahapan penting dalam suatu proses rancangan, ialah:
-
1. Empathize
Proses pertama ialah empathize yang memerlukan adanya komunikasi dengan para pengguna hasil rancangan. Tujuannya ialah supaya seorang desainer dapat memahami keperluan yang diharapkan dari suatu produk.
-
2. Define
Selanjutnya, ada tahapan yang disebut define. Tahapan ini perlu untuk mengetahui permasalahan apa saja yang berkaitan dengan produk.
-
3. Ideation
Langkah berikutnya adalah penciptaan inspirasi. Ide dalam proses desain bisa tiba dari mana saja dan kapan saja. Oleh alasannya adalah itu, acuan pikir yang kreatif sangat membantu seorang desainer dalam memunculkan ide-ilham rancangan yang segar dan mempesona.
-
4. Prototyping
Ketika sudah mempunyai pandangan baru, desainer dapat mulai menciptakan prototype. Desain sebuah prototype mampu berubah sesuai dengan feedback serta masukan dari klien.
-
5. Test
Kalau prototype telah ada, ada tahap final yang disebut sebagai tes. Desainer perlu menguji apakah desain yang telah dibuatnya sesuai dengan ekspektasi dan keinginan para pengguna? Pada praktiknya, tahapan ini bisa berjalan mundur dan membutuhkan adanya revisi hingga balasannya mendapatkan hasil rancangan terbaik.
Sampai di sini, kau jadi tahu jikalau dunia DKV multiverse itu sungguh unik, kan? Seorang desainer dapat menawarkan beberapa desain untuk mengatasi sebuah problem. Mereka pun mampu memanfaatkan berbagai pendekatan dalam prosesnya. Kuncinya yakni kesanggupan empathize dalam menilai serta mengenali kebutuhan klien.
Sebagai epilog, Mas Tuni mengatakan kalau DKV ialah seorang dilema solver. Untuk menjadi seorang desainer yang hebat, kau perlu membekali diri dengan beberapa kemampuan penting di luar rancangan, termasuk di antaranya yaitu critical thinking, inovatif, kolaboratif, serta komunikatif.
Menarik, yah!