Aspek psikologi dalam rancangan interior perlu diperhatikan sebab persepsi ruang bisa menghidupkan emosi tertentu, misalnya rasa nyaman sampai menghidupkan nafsu makan.
Sebagai makhluk hidup, insan memiliki tiga kebutuhan primer, yakni sandang, pangan, dan papan. Di antara ketiganya, kebutuhan pangan merupakan keperluan yang paling penting. Bagaimana tidak? Setiap makhluk hidup perlu makan demi kelancaran hidup.
Namun, bagi penduduk kurun sekarang, kegiatan makan bukan sekadar untuk membuat puas rasa lapar dengan memenuhi keperluan energi dan nutrisi. Tidak jarang, acara makan menjadi hiburan tersendiri sehingga merebak wisata kuliner di segala penjuru. Bahkan, di Indonesia kita mengenal sederet raksasa di bisnis F&B. Sebut saja KFC dan McD yang ialah dua merk restoran cepat saji paling terkenal.
Menariknya, kedua merk kedai makanan cepat saji ini tidak hanya memakai strategi marketing untuk menggaet pelanggan. Mereka menyadari efek psikologi dalam interior rancangan dan menerapkannya dalam tata ruang restoran.

Psikologi dalam Interior Desain
Bila diperhatikan, KFC dan McD mempunyai logo dan rancangan yang khas, tetapi ada kesamaan di antara keduanya, yaitu penggunaan elemen warna merah. Bukan tanpa alasan kedua merk raksasa ini memilih warna merah. Pasalnya, dalam psikologi, warna yang jelas dan cerah dapat membantu memajukan mood dan memajukan energi seseorang.
Lebih dari itu, warna-warna terang dan cerah, seperti warna merah, kuning, dan oranye diketahui dapat meningkatkan nafsu makan. Warna-warna tersebut dapat membantu memajukan mood dan energi, sehingga meningkatkan selera untuk bersantap.
Dari sini dapat dilihat bahwa psikologi dan rancangan interior sungguh bersahabat kaitannya. Ilmu psikologi mampu menolong mengungkap bagaimana elemen-bagian desain, mirip warna, bentuk, dan tekstur, mensugesti perasaan dan tingkah laris seseorang. Maka, dengan memahami psikologi, restoran cepat saji mampu mendesain rancangan interior yang sesuai dengan keperluan mereka.
Korelasi Antara Warna Dan Cahaya
Warna dan cahaya tidak dapat dipisahkan. Tanpa cahaya, kita tidak mampu menyaksikan warna. Bahkan, kadar intensitas cahaya mampu mempengaruhi ketajaman warna yang kita lihat. Dalam hal ini, imbas cahaya dapat menciptakan impresi warna berlawanan-beda.
Pencahayaan yang baik bisa menciptakan suatu objek tampakmempesona dan istimewa. Sebaliknya, pencahayaan yang jelek akan menciptakan visual yang kurang mempesona. Bahkan, pencahayaan memiliki pengaruh terhadap pandangan ruang.
Karenanya, dalam interior desain, bagian cahaya sungguh penting untuk diamati, baik cahaya alami maupun cahaya imitasi. Terlebih di sebuah restoran, tempat orang-orang berkunjung dan menghendaki situasi tenteram untuk bersantap.
Bagaimana Persepsi Ruang Mampu Memengaruhi Emosi
Segala sesuatu yang ditangkap oleh indra akan menghasilkan persepsi yang berlawanan-beda pada setiap orang. Hal ini alasannya apa yang diterima oleh indra akan disesuaikan dengan pengalaman orang tersebut, sedangkan setiap individu mempunyai pengalaman yang berbeda.
Namun, meski persepsi seseorang bersifat subjektif, beberapa warna mempunyai makna universal. Warna-warna hangat mirip merah, oranye, dan kuning menghidupkan emosi hangat, bersemangat, dan agresif. Sementara itu, warna-warna hambar seperti biru, ungu, dan hijau menciptakan perasaan damai dan santai.
Kendati demikian, efek warna interior kepada emosi insan tidak mampu dipisahkan dari elemen lain, seperti pencahayaan, tekstur, dsb. Segala sesuatunya mesti didesain dengan baik agar menciptakan harmoni dan keseimbangan sehingga menciptakan impresi nyata.
Nah, rancangan interior restoran KFC yakni pola perpaduan unsur-komponen desain yang apik. Penggunaan warna merah yang diterangi pencahayaan produksi mampu mendatangkan persepsi ruang yang memajukan selera makan. Selain penggunaan cahaya dan warna, arsitektur bangunan serta tata ruang dan tata utilitas juga mensugesti kenyamanan hadirin.
Menarik, bukan? Kalau kamu kepincut mempelajari lebih jauh wacana interior desain serta kaitannya dengan psikologi insan, kau mampu bergabung bersama Program Studi Desain Interior di BINUS UNIVERSITY kampus @Bandung. Tidak cuma menempuh kuliah dengan kurikulum mempesona, di sini kau juga berkesempatan untuk mengikuti program study abroad, lho.