Jakarta, 10 April 2025 —Jenjang perkuliahan merupakan fase penentu masa depan, di mana mahasiswa tidak hanya dituntut untuk belajar secara akademis, tetapi juga mengasah kemampuan simpel dan membangun pengalaman aktual. BINUS University menjawab kebutuhan ini lewat Program Enrichment, sebuah acara yang memperlihatkan peluang bagi mahasiswa untuk terjun pribadi ke dunia profesional dimana salah satunya adalah dengan melalui acara internship.
Berkesempatan untuk berkarir dari awal
Irene Dharmawan, mahasiswi Program Japanese Popular Culture (JPC) BINUS University, dikala ini tengah menjalani acara internship di suatu perusahaan adalah J Trust Bank. Irene aktif mengaplikasikan kemampuan bahasa Jepang yang beliau pelajari di dingklik kuliah ke dalam dunia kerja aktual.
Sejak duduk di dingklik Sekolah Menengan Atas, Irene telah mempunyai ketertarikan kepada budaya Jepang. Ketertarikan itu membawanya mengikuti banyak sekali ekstrakurikuler bahasa Jepang, sampai kesudahannya meyakinkannya untuk memilih Japanese Popular Culture, BINUS University selaku opsi untuk mengembangkan potensinya.
Pengalaman internship
Selama menjalani acara internship, Iren berperan aktif selaku penerjemah baik secara tertulis maupun mulut untuk dokumen-dokumen mirip email, surat penawaran, dan permintaan dalam konteks bisnis. Ia menyebutkan bahwa tanggung jawab tersebut sungguh membantunya mengembangkan keterampilan bahasa Jepang profesional.
Ia juga mengapresiasi lingkungan kerja yang mendukung proses belajarnya
. “Para senior di daerah aku magang sangat terbuka dan ramah, jadi saya bisa mengajukan pertanyaan dengan bebas jikalau ada yang belum aku memahami,” tambahnya.
Penerapan dari pembelajaran Japanese Popular Culture, BINUS University
Menurut Irene, pembelajaran di Japanese Popular Culture, BINUS University sangat menjawab kebutuhan industri, khususnya lewat kelas Sougou (percakapan) dan Bunpou (tata bahasa) yang mendorong mahasiswa untuk aktif mengatakan dalam bahasa Jepang dan mengetahui tingkat kesopanan dalam berkomunikasi. Mata kuliah mirip Bijinesu Mana- juga menawarkan bekal penting tentang budpekerti kerja dan budaya profesional Jepang.
Pesan untuk Calon Binusian
“Bahasa Jepang memang cukup susah, jadi selain suka, kamu mesti bersungguh-sungguh berguru juga. Dasar-dasar seperti hiragana dan katakana seharusnya sudah dipelajari dari kini karena sungguh menolong. Kalau ada kesempatan, ikut juga ekstrakurikuler bahasa Jepang dari Binus semoga kamu bisa kenal dosen dan suasana pembelajarannya.”
Kisah Irene adalah bukti konkret bahwa Program Japanese Popular Culture, BINUS University tidak hanya memberikan wawasan akademik, namun juga membekali mahasiswanya dengan kemampuan simpel yang diperlukan di dunia kerja profesional.