Reputasi BINUS UNIVERSITY selaku kampus dengan mutu pendidikan bertaraf internasional membuat banyak orang memimpikannya sebagai tujuan kuliah. Namun, alasannya biaya yang tidak sedikit, banyak orang terpaksa mundur. Untungnya, hal itu tidak dikerjakan oleh Carolus Peter Ortega Schoggers.
BINUSIAN jurusan Accounting yang erat disapa Peter itu sudah semenjak usang melihat potensi BINUS selaku kampus dengan integritas tinggi. Meskipun sempat terhalang keadaan keuangan, Peter risikonya bisa melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti program beasiswa ASAK atau beasiswa Ayo Sekolah Ayo Kuliah dari gerejanya.
ASAK sendiri ialah program beasiswa yang diadakan oleh Keuskupan Agung Jakarta. Tujuan dari acara ini ialah memperlihatkan dukungan kepada para pelajar dan mahasiswa yang mengalami kesulitan ongkos untuk mampu meneruskan pendidikan mereka.
Berjuang Pertahankan Prestasi
Semua orang renta niscaya mengharapkan yang terbaik untuk anaknya, tergolong soal pendidikan. Hal yang sama juga dilakukan oleh orang renta Peter yang meskipun sudah pensiun, tetap ingin anaknya menerima pendidikan yang baik. Berkat beasiswa ASAK yang didapatkan Peter, beban orang tuanya sedikit berkurang.
Namun, usaha tidak berhenti di sana. Peter baru masuk kuliah di tahun 2019. Hanya setahun setelahnya, pandemi melanda. Di tengah-tengah bisnisnya untuk mengikuti keadaan dengan kehidupan kampus, perkuliahan offline terpaksa dilarang sebab wabah dan dialihkan ke online.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Peter. Pasalnya, perkuliahan online menurutnya kurang efektif alasannya ia mengalami kesusahan untuk diskusi langsung dengan dosen dan sobat-sahabat. Namun, di sisi lain, beliau harus menjaga IPK-nya agar tidak kurang dari 3,0 biar beasiswa bisa terus beliau peroleh. Untungnya, Peter sukses melalui semua itu dengan baik dan sukses lulus sempurna waktu selaku salah satu wisudawan BINUS 67.
Program Unggulan BINUS, Bantu Peter Dapatkan Pekerjaan Sebelum Lulus
Kalau biasanya mahasiswa baru mencari kerja sesudah lulus, tidak demikian dengan Peter. Ia sekarang sudah menerima posisi accounting staff di suatu perusahaan. Ini tentu jadi prestasi membanggakan tersendiri baginya. Terlebih lagi, dia jadi bisa membantu keuangan keluarga. Pencapaiannya ini, pasti tidak lepas dari tugas dosen dan aneka macam acara yang diadakan oleh BINUS UNIVERSITY.
Menurut Peter, dosen-dosen di BINUS tidak hanya mengajarinya materi dan cara menjadi seorang accounting staff yang baik, tetapi juga merencanakan mental dan cara bersikap yang bagus. Masing-masing dosen di BINUS, diakuinya memperlihatkan banyak sekali value yang mampu dia pakai untuk memajukan kualitas hidupnya.
Program BINUS, utamanya acara (2+1)+1, menurut Peter sangat membantunya mendalami teori sekaligus merencanakan diri untuk menghadapi dunia kerja yang bahu-membahu. Dalam acara itu, Peter juga berkenalan dengan banyak orang yang bisa memperluas link-nya. Bisa dikatakan, ini yaitu acara pematangan setelah berguru selama 5 semester di kampus. Terlebih lagi, perusahaan kawasan Peter melaksanakan enrichment itulah yang sekarang jadi tempatnya bekerja.
Dukungan dari Orang Tua yang Tanpa Akhir
Terlepas dari semua pinjaman yang diperoleh Peter selama berkuliah di BINUS, bantuan dari orang renta tentu tetaplah yang terbesar. Baginya, orang bau tanah adalah motivasinya untuk terus berguru semoga IPK-nya tidak sampai turun. Dukungan dari orang tua jugalah yang diakui Peter jadi motivasinya untuk terus bergairahdan menyelesaikan pendidikan.
Berhasil lulus tepat waktu dan sudah memiliki pekerjaan tentu yakni harapan yang juga ingin diraih oleh banyak BINUSIAN lain. Peter berharap biar beasiswa mirip ASAK tetap ada biar semakin banyak BINUSIAN yang bisa meraih apa yang sukses dia capai.
Baginya, beasiswa bukan sekadar perlindungan, tetapi juga mengajari kita cara bertanggung jawab, bersikap jujur dan pastinya menawarkan yang terbaik.