Pic by Freepik
School of Computer Science BINUS UNIVERSITY merupakan program studi berbasis teknologi opsi terbaik bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang sains. Selama kuliah, kau akan menerima banyak wawasan gres. Termasuk mengenai kemajuan teknologi yang sekarang tengah menjadi pembahasan menarik, ialah Artificial Intelligence.
Untuk mengenali lebih lanjut tentang Artificial Intelligence simak uraian singkat berikut ini ya!
Pengertian Artificial Intelligence (AI)
Pada dasarnya Artificial Intelligence adalah simulasi proses kecerdasan buatan manusia yang dilakukan oleh mesin, adalah tata cara komputer. Aplikasi AI ini biasanya mencakup tata cara pakar, pemrosesan bahasa alami, pengenalan suara, serta visi mesin.
AI termasuk bidang ilmu komputer yang bertujuan untuk memecahkan masalah kognitif kecerdasan insan. Mulai dari pembelajaran, penciptaan, sampai pengenalan gambar.
Kehadiran AI bermaksud menciptakan tata cara berguru berdikari dengan cara menerapkan pengetahuan dan pendekatan tertentu sehingga mampu memecahkan persoalan layaknya manusia.
Jenis-jenis Artificial Intelligence
Menurut para peneliti, kecerdasan bikinan terdiri dari empat jenis. Berikut uraian singkat perihal jenis AI yang dijabarkan oleh Profesor Arend Hintze dari Universitas Michigan.
- Mesin Reactive: ialah mesin paling dasar yang mempunyai banyak kekurangan . Lantaran lingkupnya sempit, mesin ini hanya bisa bereaksi terhadap hal-hal tertentu, seperti mengerjakan tugas atau bermain catur.
- Limited Memory: merupakan mesin dengan kemampuan memori terbatas mengenai hal-hal di masa lalu. Biasanya jenis AI ini digunakan pada kendaraan untuk menertibkan kecepatan, menawarkan sinyal untuk berbelok, atau sekadar memberi sinyal dikala ada kendaraan yang mendekat.
- Theory of Mind: ialah mesin yang mewakili bentuk kecerdasan umum awal.
- Self-Awareness: merupakan jenis AI yang paling canggih dan telah mempunyai pengertian perihal dunia, termasuk orang lain dan penciptaan dirinya.
Contoh Artificial Intelligence
Pada tingkat paling sederhana, mesin AI memakai algoritma untuk menciptakan model pembelajaran yang memungkinkan metode komputer melaksanakan banyak sekali peran. Contohnya: menawarkan saran lagu, mengidentifikasi rute tercepat meraih tujuan, ataupun menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain.
Beberapa contoh AI paling lazim yang sudah dipakai oleh nyaris siapa saja di dunia untuk mempermudah pekerjaan atau kegiatan harian, di antaranya:
- Google Translate: menggunakan algoritma pembelajaran yang mendalam untuk memproses permintaan alih bahasa.
- ChatGPT: menggunakan versi bahasa besar untuk menolong menjawab dan menyikapi banyak sekali pertanyaan yang diajukan.
- Netflix: memakai algoritma pembelajaran mesin untuk menciptakan aplikasi yang dapat dipersonalisasi dan menunjukkan rekomendasi sesuai riwayat tontonan sebelumnya.
- Tesla: menggunakan visi komputer yang memungkinkan pengguna menikmati fitur self-driving di kendaraan beroda empat mereka.
Potensi Risiko Kecerdasan Buatan
Tak mampu dimungkiri bahwa salah satu kekhawatiran terkait kemajuan teknologi AI yakni kemungkinan Artificial Intelligence melampaui kecerdasan serta kendali manusia. Konsep tersebut dikenal dengan nama Artificial General Intelligence (AGI).
Kendati hingga dikala ini AGI masih sekadar wacana, para hebat telah memperingatkan bahwa kemungkinan besar hal ini mampu menjadi kenyataan di kurun depan. Sekalipun AGI memang memperlihatkan akomodasi, tetapi apabila penggunaannya tidak dikelola dengan baik, justru hal ini akan memiliki dampak buruk pada kemanusiaan.
Kekhawatiran paling besar terkait AGI ialah pengambilan keputusan yang tidak sesuai dengan nilai dan kepentingan kemanusiaan. Hal ini mampu memicu konsekuensi yang tidak diinginkan serta berpeluang menjadikan tragedi.
Contohnya: ChatBox Microsoft Tay mulanya diciptakan untuk berinteraksi dengan pengguna di media sosial. Namun, Tay mempunyai kelemahan kepada manipulasi tata cara. Hal inilah yang menimbulkan Tay lalu memposting unggahan yang menyinggung dan menghasut.
Kendati demikian, kemajuan AI yang dikelola dan dikontrol dengan baik oleh pengguna bisa mempunyai dampak konkret pada kemudahan acara manusia. Berbekal ilmu pengetahuan yang kamu dapatkan dari School of Science BINUS UNIVERSITY, kau juga bisa meminimalisasi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh AI.
School of Science BINUS UNIVERSITY dapat kau temukan di Jalan Kebon Jeruk Raya Nomor 27, Jakarta Barat. Selain letaknya strategis dan dilengkapi akomodasi pembelajaran modern terbaik, School of Science BINUS UNIVERSITY juga telah terakreditasi A oleh BAN-PT.
Nah, tunggu apa lagi? Segera #MulaiLebihAwal dengan mendaftarkan diri selaku BINUSIAN. Nikmati akomodasi berbasis teknologi dan waktu kuliah cuma 2.5 tahun bagi kau yang telah bekerja.