Tangerang, 5 April 2024 – BINUS University lewat School of Accounting kedatangan dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Catholic University of San Antonio de Murcia (UCAM), Spanyol, María José Ayala Marín pada 3 April 2024 di Auditorium BINUS @Alam Sutera. Hadir sebagai pembicara di Seminar Internasional, María mengulas kinerja UMKM Spanyol dalam bidang keberlanjutan dan menawarkan gambaran peran penting UMKM dalam pembangunan berkesinambungan.
Seperti banyak negara di Eropa, kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan semakin meningkat di kelompok UMKM Spanyol. Banyak yang sudah mulai mengadopsi praktik-produksi yang lebih ramah lingkungan, mirip penghematan limbah, penggunaan energi terbarukan, dan penggunaan bahan baku yang lebih berkelanjutan. Spanyol juga telah menerapkan sejumlah regulasi yang mendorong UMKM untuk lebih mengamati kinerja keberlanjutan.
Seiring dengan adanya perkembangan teknologi, banyak UMKM Spanyol telah mulai menginvestasikan dalam teknologi hijau. Mereka mengadopsi tata cara bikinan yang lebih efisien, menggunakan teknologi untuk meminimalkan emisi karbon, dan mengembangkan efisiensi energi.
“Saya menganggap positif bahwa kian banyak UMKM di Spanyol yang mulai menyadari pentingnya keberlanjutan dalam operasi bisnis mereka. Banyak UMKM sudah mengambil langkah-langkah positif untuk meminimalkan pengaruh lingkungan mereka, mirip mengadopsi teknologi hijau dan mengurangi limbah”, ucap María.
Dilanjut dengan peningkatan susukan ke pembiayaan berkesinambungan, bank-bank dan lembaga keuangan lainnya mulai memperlihatkan produk dan layanan keuangan yang didedikasikan untuk mendukung UMKM dalam mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan.
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga swasta, dan organisasi nirlaba menjadi penting dalam mendorong keberlanjutan di golongan UMKM Spanyol. Program-acara bantuan, training, dan insentif keuangan diresmikan untuk menolong UMKM dalam mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan.
“Saya melihat bahwa pemerintah dan forum pendukung memiliki tugas penting dalam menolong UMKM Spanyol dalam menangani tantangan keberlanjutan. Ini tergolong penyediaan training, pendampingan, susukan ke sumber daya, dan insentif keuangan untuk mendorong UMKM dalam mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan”, ujar Dr. Setiani Putri Hendratno, S.E., M.Ak., Cert.DA., CME., SCC – Accounting Fundamentals.
Meskipun ada kenaikan dalam kesadaran dan langkah-langkah keberlanjutan, masih ada tantangan dalam mengimplementasikan praktik-praktik berkesinambungan secara efektif di golongan UMKM Spanyol. Tantangan ini tergolong biaya permulaan untuk mengadopsi teknologi hijau, kekurangan sumber daya, dan kurangnya pengertian wacana manfaat jangka panjang dari investasi keberlanjutan.
Dengan demikian, UMKM Spanyol sudah memberikan perkembangan yang signifikan dalam memajukan kinerja keberlanjutan mereka, namun masih ada ruang untuk kemajuan dan perbaikan lebih lanjut di kurun depan.