Pekalongan, 12–14 April 2025 – Dalam abad globalisasi dan pertumbuhan industri fashion yang kian dinamis, keperluan akan desainer yang tidak hanya inovatif tetapi juga mempunyai pemahaman mendalam terhadap budaya setempat menjadi sungguh penting. BINUS University melalui Fashion Program terus berkomitmen untuk melahirkan talenta muda yang mampu menjembatani nilai-nilai kultural dengan tren global melalui aktivitas Immersion Trip ke berbagai daerah di Indonesia.
Tahun ini, perjalanan budaya tersebut dikerjakan di Pekalongan, kota yang diketahui sebagai pusat batik dan warisan tekstil tradisional Indonesia. Kegiatan ini ialah bagian dari acara tahunan Fashion Program BINUS University yang sebelumnya telah menjelajahi Gorontalo, Makassar, Lombok, Tasikmalaya, dan Sumatera Barat.
Selama tiga hari, para mahasiswa tidak hanya mempelajari sejarah batik melalui kunjungan ke Museum Batik Pekalongan, tetapi juga terlibat eksklusif dalam workshop membatik, berbagi motif batik mereka sendiri, serta berdiskusi dengan pengrajin setempat. Mereka juga mendatangi Studio Sejauh Mata Memandang, menyaksikan proses produksi fesyen yang mengedepankan isu keberlanjutan, melakukan sightseeing ke Kampung Kauman, menjelajahi Pantai Sigandu, hingga berinteraksi dan berbelanja bahan pribadi dari pengrajin batik lokal.
Kegiatan ini sejalan dengan visi BINUS University dalam “fostering and empowering the society”. Tidak cuma memperkuat kecintaan mahasiswa kepada budaya Indonesia, acara ini juga menjadi sarana pembelajaran positif perihal kolaborasi lintas sektor—antara akademisi, pelaku UMKM, dan artisan—yang merupakan bab penting dalam industri fashion tanah air.
Dicky Maryoga Hutadjulu, S.Sos., M.M, salah satu dosen Fashion Program yang mendampingi mahasiswa dalam perjalanan ini, menyampaikan, “Kami tidak hanya mengajak mahasiswa mencar ilmu tentang batik, tapi juga mengajak mereka merasakan eksklusif konteks sosial dan budaya di balik setiap karya. Ini adalah bentuk pembelajaran imersif yang menanamkan nilai, membangun empati, dan memperkuat apresiasi kepada warisan budaya bangsa.”
Melalui acara ini, mahasiswa tidak cuma disediakan untuk menjadi desainer yang sensitif kepada nilai budaya, namun juga diharapkan dapat menjadi entrepreneur muda yang mampu berbagi lini fashion berbasis setempat dengan pendekatan kekinian. Karya-karya terpilih dari proyek ini bahkan akan ditampilkan dalam catwalk show, menunjukkan mahasiswa panggung untuk memperlihatkan hasil eksplorasi inovatif mereka secara profesional.
BINUS University percaya bahwa inisiatif seperti ini ialah langkah strategis dalam memperkuat posisi industri fashion Indonesia selaku salah satu pilar ekonomi inovatif nasional, sekaligus mendorong generasi muda untuk terus menenteng nilai budaya nusantara ke kancah global.