Pernah dengar ihwal kecakapan digital? Ya, kecakapan digital merupakan satu dari empat pilar literasi digital yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Road Map Literasi Digital 2020-2024. Apalagi, ruang digital ketika ini membuka peluang bagi semua golongan untuk berbagi peluangdan mengasah keahlian dalam penggunaan teknologi internet.

Di sinilah kecakapan digital menjadi penting dikuasai generasi muda agar dapat terus mengikuti keadaan menghadapi pergantian zaman. Yuk, simak ulasan berikut!
Apa Itu Kecakapan Digital?
Cakap digital berhubungan dengan digital skills, adalah bagaimana memahami perangkat lunak dan perangkat keras TIK, berikut tata cara operasi digital. Selain itu, cakap digital juga menggambarkan kesanggupan untuk memperoleh, mengevaluasi, memanfaatkan, membuatkan, sampai menciptakan konten dengan perangkat digital.
Mengapa Perlu Menguasai Kecakapan Digital?
Seiring pertumbuhan teknologi, era digital sudah merambah ke seluruh sendi kehidupan, terutama di daerah kerja. Generasi muda yang hendak masuk dunia kerja dituntut mempunyai kecakapan digital lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Saat ini nyaris semua industri telah bersinggungan dengan teknologi. Mulai dari pertanian, manufaktur, jual beli, properti, perhotelan, hingga masakan dan minuman.
Pergeseran ke dunia digital semakin terasa sejak pandemi Covid-19. Mayoritas operasional bisnis memakai platform digital untuk memperlancar masalah pekerjaan. Kecakapan digital bagi pekerja jadi penting dalam memuluskan transisi bisnis konvensional menuju bisnis serba online.
Tanpa kecakapan digital yang mumpuni, mustahil seorang pekerja mampu bersaing di dunia kerja. Perusahaan pun akan memprioritaskan calon yang piawai digital alasannya dipandang bisa mengeksplorasi dan menyelesaikan masalah dalam pekerjaan.
Apa Saja Jenis Kecakapan Digital?
Pertanyaan selanjutnya, apa saja jenis kecakapan digital yang perlu dikuasai generasi muda untuk memasuki dunia kerja?
-
Berkomunikasi
Teknologi membuat lebih mudah kita berkomunikasi, tergolong dalam dunia kerja. Berkomunikasi secara formal melalui aneka macam media jadi keterampilan utama. Mulai dari telepon, mengantarkan email, chatting lewat Whatsapp, sampai mengoperasikan Zoom atau aplikasi video conference.
Keterampilan ini juga meliputi bagaimana membuat dokumen dan membagikannya terhadap kolega lewat email atau sharing di Google Docs. Pendek kata, komunikasi berkonsentrasi pada bagaimana kau menyampaikan isi fikiran secara lisan maupun tertulis dengan menggunakan teknologi terkini yang niscaya menunjang pekerjaanmu.
-
Mengelola informasi dan konten
Tidak semua yang ada di internet itu baik atau kasatmata. Ada informasi hoax atau berita ngawur yang tidak menurut fakta dan hasil analisis asal-asalan. Maka, kamu dituntut mampu mengorganisir isu dan konten yang ada secara aktual.
Terapkan metode memilah isu dan selalu double-check sumbernya sebelum membagikan hal tersebut terhadap orang lain. Hanya gunakan sumber resmi dan tepercaya semoga kamu tidak ikut menciptakan orang lain “kehilangan arah” sebab salah informasi. Lalu, seleksi lagi mana info yang dirasa perlu dibagi dan mana yang tidak perlu dibagikan terhadap orang lain.
-
Melakukan transaksi online
Belanja online menciptakan hidup lebih gampang, memesan dan membeli sesuatu pun terasa lebih mudah sebab bisa dijalankan kapan saja dan di mana saja. Pastikan kau betul-betul tahu bagaimana bertransaksi secara aman biar tidak gampang tertipu yang bisa mengakibatkan kerugian.
Contoh, gunakan password yang berpengaruh, jangan sharing berita akun dan OTP pada orang lain, dan hanya pakai platform atau acara resmi dan berizin sebelum bertransaksi. Kaprikornus, semua data langsung yang kau kirimkan secara digital sungguh-sungguh kondusif.
-
Jadikan teknologi selaku dilema solver
Ada banyak cara memanfaatkan teknologi untuk membantu menuntaskan persoalan. Untuk membuat presentasi pekerjaan, kau mampu melaksanakan riset sederhana di Google atau menciptakan materi penyajian dengan template keren. Kamu pun bisa menghimpun data, menciptakan database, dan menganalisisnya dengan acara Google Sheets.
Contoh di atas yaitu bentuk duduk perkara solving dengan teknologi di tempat kerja. Bahkan, bila kau tidak tahu hal kecil sekalipun, kau mampu mencari tahu sendiri di internet. Kemauan duduk perkara solving menunjukkan kau bisa bersikap independen dalam menyelesaikan tugas.
-
Perhatikan budbahasa, keamanan, dan legalitas dunia maya
Dunia maya sama mirip dunia konkret. Ada budpekerti dan tata krama yang mesti dipatuhi, meski tidak semuanya tertulis dalam bahan cakap digital. Apa yang kau posting di kala kemudian akan terekam menjadi jejak digital dan bisa saja menghipnotis karier serta pekerjaanmu.
Begitu juga dikala membuat konten, buatlah konten sendiri yang unik dan tidak menggandakan milik orang lain, baik foto, video, maupun teks/goresan pena. Terlihat sederhana, tetapi faktanya tidak banyak orang yang sadar bahwa mengambil foto dari Google tanpa izin bisa melanggar hak cipta.
Kelima kecakapan digital di atas jadi modal penting untuk kau sebagai generasi muda dalam memasuki dunia kerja. Siapkan diri sebaik-baiknya dengan mengasah kemampuan tersebut supaya kau mampu berkompetisi, mempunyai kala depan karier yang cemerlang, dan berkontribusi lebih pada penduduk .
Nah, ingin antisipasi karier selaku generasi muda melek digital lebih komplit? Langsung daftarkan diri ke BINUS@Malang Kampus Digital Technopreneur. Di sini kamu bukan cuma belajar wawasan sesuai jurusan, namun juga mengasah keahlian teknologi yang berhubungan dengan bidang keilmuan pilihanmu. Cek mana program studi yang cocok minatmu, mulai dari Computer Science, DKV, Ilmu Komunikasi, Desain Interior, Public Relations, hingga Business Creation. Ayo kian mahir digital dengan bergabung ke BINUS@Malang!