Bekasi, 10 Agustus 2024 – Transformasi digital di Indonesia terus terjadi dengan cepat, tetapi jumlah SDM yang tersedia masih kurang mencukupi. Menurut pernyataan Semuel Abrijani, Dirjen Aplikasi Informatika Menkominfo yang dilansir dari CNBC Indonesia, Indonesia memerlukan setidaknya 9 juta bakat digital. Namun, survei Literasi Digital Kominfo pada tahun 2023 menunjukkan bahwa skor keseluruhan literasi digital penduduk Indonesia gres mencapai 3,54 dari skala 1-5, yang artinya belum meraih level tinggi atau setidaknya skor 4,0.
BINUS University mengetahui bahwa tenaga kerja yang menguasai teknologi digital sangatlah penting agar Indonesia mampu bersaing di tengah abad teknologi. Oleh sebab itu, untuk menjawab keperluan tersebut, BINUS @Bekasi meresmikan acara terbarunya, yaitu Digital Business Innovation (DBI).
“BINUS University sebagai penyelesaian bagi masyarakat siap menyesuaikan diri di periode digital saat ini. Dengan program-acara yang berhubungan dengan kebutuhan industri, kami membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkompetisi secara global. Pendidikan yang diberikan membantu mahasiswa membuatkan kemampuannya dalam bidang business yang dibantu oleh teknologi, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di kelompok generasi muda dengan membuat lulusan yang siap kerja dan tanggap kepada perubahan teknologi.”, ujar Dr. Nelly, S.Kom., M.M., CSCA selaku Rector BINUS University.
Sekilas wacana Program Digital Business Innovation di BINUS @Bekasi
Digital Business Innovation ialah acara ganda (double degree) yang menggabungkan ilmu sistem informasi dan creativepreneurship. Mahasiswa yang menggeluti acara ini akan mempelajari mata kuliah tata cara isu di kampus BINUS University yang berlokasi di BINUS @Bekasi. Sedangkan, untuk ilmu yang berhubungan dengan creativepreneurship, mereka akan mencar ilmu di kampus BINUS @Bandung.
Selama durasi berkuliah, mahasiswa yang menempuh jurusan Digital Business Innovation akan mempelajari dasar-dasar desain tata cara berita, pengembangan sistem, teknologi, dan data manajemen. Selain itu, mereka juga akan mendalami dasar-dasar memulai inisiatif bisnis baru, mulai dari riset pasar hingga pengelolaannya secara berkesinambungan.
Untuk memperkaya ilmu di dalam ruang kelas, mahasiswa akan berkesempatan memilih salah satu dari sekian banyak enrichment track agar mereka bisa menerapkan teori secara kasatmata. Pilihan tersebut meliputi kerja magang, menjalankan proyek entrepreneurship (menciptakan bisnis sendiri), melaksanakan kegiatan pengabdian penduduk , ikut serta dalam program riset, dan berkuliah di luar negeri dalam acara pertukaran mahasiswa.
“Kami percaya bahwa ilmu yang holistik, dalam artian menggabungkan hard skills dan soft skills akan membuat mahasiswa kian siap untuk pribadi berkontribusi bagi industri,” ucap Dr. Rudy, S.Kom., M.M. sebagaiDean School of Information Systems wacana argumentasi di balik perancangan kurikulum program DBI.
Tujuan Peresmian Program Digital Business Innovation
Program Digital Business Innovation di BINUS @Bekasi bermaksud mempersiapkan SDM yang mempunyai pengetahuan sistem gosip dan bisnis. Oleh karena itu, mereka bisa memanfaatkan teknologi seperti Enterprise Systems, Data Analytics, kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan lainnya untuk mengembangkan ilham kewirausahaan berbasis teknologi digital.
Ide kewirausahaan tersebut diharapkan dapat memecahkan tantangan dan menyanggupi keperluan ekonomi digital Indonesia agar mampu terus berkembang di tengah era teknologi yang makin dinamis. Selain itu, dengan bertambahnya jumlah SDM yang menguasai teknologi terkini, mereka bisa meneruskan ilmu dan keterampilan mereka kepada lebih banyak orang semoga pertumbuhan bidang tersebut terus berlangsung.
“Program Digital Business Innovation memperlihatkan beragam mata kuliah yang bisa diterapkan di aneka macam bidang bisnis. Ini juga menjadi potensi yang unik bagi calon mahasiswa bisa berkuliah di 2 kampus BINUS sekaligus, yakni Bekasi dan Bandung. Ini tentunya mengasah mahasiswa sebagai calon entrepreneur Digital yang agile, flexible dan adapatif, alasannya adalah mereka menyesuaikan diri utk kuliah di kota yang berlawanan. Kami berharap dengan keunggulan ini, BINUS University bisa melestarikan kemajuan ekonomi digital biar tidak berhenti di satu generasi saja,” tutur Prof. Gatot Soepriyanto, S.E., Ak., M.Buss (Acc)., Ph.D., CA, CFE yang menjabat sebagai Direktur Kampus BINUS @Bekasi tentang impian dia kepada diresmikannya acara DBI.
Prospek Karier Lulusan
Selaras dengan pernyataan Gatot Soepriyanto, S.E., Ak., M.Buss (Acc)., Ph.D., CA, CFE, lulusan acara Digital Business Innovation mampu menempuh berbagai karier sesudah menuntaskan kuliah mereka. Beberapa contohnya yakni System Analyst, Developer, Consultant, Business Analyst, dan tenaga kerja di bidang Business Development.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan alumni mampu memulai inisiatif kewirausahaan sendiri selaku entrepreneur atau berkecimpung dalam bidang akademik selaku researcher. Oleh sebab itu, mahasiswa sangat didorong untuk menemukan dan mengasah minat mereka melalui banyaknya opsi enrichment track yang tersedia di acara Digital Business Innovation BINUS @Bekasi.