Jakarta, 2 Desember 2024 – BINUS University merayakan momen istimewa dengan legalisasi Prof. Dr. Dra. Mita Purbasari Wahidayat, M.F.A sebagai Guru Besar Tetap di bidang Ilmu Budaya Visual. Acara legalisasi ini berjalan di BINUS @Kemanggisan, Anggrek Campus, menandai pencapaian hebat dalam dunia akademik dan donasi signifikan Prof. Mita dalam bidang yang ia tekuni.
Prof. Dr. Dra. Mita Purbasari Wahidayat, M.F.A telah menunjukkan perjalanan akademik yang luar biasa selama lebih dari dua dekade di bidang Ilmu Budaya Visual. Fokus penelitiannya meliputi studi ihwal efek budaya visual kepada identitas sosial dan transformasi sosial dalam kurun digital. Penelitian ini tidak cuma relevan di Indonesia, tetapi juga menunjukkan bantuan pada dunia akademik internasional melalui pendekatannya yang menggabungkan teori budaya, semiotika, dan fenomenologi untuk menganalisis cara visual mensugesti penduduk . Hasil-hasil penelitiannya menjadi tumpuan penting bagi pengembangan ilmu budaya visual, utamanya dalam memahami representasi visual dan dampaknya kepada kesadaran sosial dan perubahan budaya.
Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Dr. Dra. Mita Purbasari Wahidayat, M.F.A menekankan pentingnya Ilmu Budaya Visual selaku bidang yang mempelajari bagaimana gambar, simbol, dan representasi visual menghipnotis cara kita mengerti dunia. Budaya visual berfungsi selaku bahasa global yang menghubungkan berbagai budaya dan generasi, serta memainkan peran penting dalam membentuk identitas sosial dan pandangan publik. Prof. Mita mencontohkan gerakan sosial seperti #BlackLivesMatter dan #MeToo, yang memanfaatkan visual untuk memberikan pesan besar lengan berkuasa ihwal keadilan sosial dan kesetaraan gender, serta mendorong perubahan sosial yang signifikan. Visual, baik itu dalam bentuk foto, video, atau meme, dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mengkomunikasikan ideologi dan mempengaruhi opini publik.
Lebih lanjut, Prof. Mita juga menjelaskan bagaimana globalisasi dan pertumbuhan media digital mempercepat percampuran budaya visual, membuat identitas gres yang lebih plural. Budaya visual memungkinkan individu untuk membentuk identitas dengan mengadopsi komponen-unsur budaya dari berbagai pecahan dunia. Oleh sebab itu, literasi visual menjadi sungguh penting untuk membantu penduduk mengetahui dan menafsirkan pesan yang terkandung dalam visual secara kritis. Prof. Mita memastikan bahwa pendidikan perihal budaya visual tidak cuma mengajarkan kita untuk menjadi pelanggan, namun juga pencipta visual yang bertanggung jawab, guna mendorong perubahan aktual dalam masyarakat global yang terus berkembang.
Prof. Dr. Dra. Mita Purbasari Wahidayat, M.F.A menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung perjalanan akademiknya, terutama terhadap keluarga, kolega, dan mahasiswa yang sudah memberikan ide sepanjang kariernya. Ia menekankan pentingnya Ilmu Budaya Visual sebagai bidang yang tidak hanya menganalisis gambar dan media, namun juga menggali makna yang tersembunyi di balik visualisasi, yang membentuk pemahaman kita ihwal dunia. Ia juga menyoroti peran media sosial dan teknologi digital yang kian mendominasi cara kita berinteraksi, mensugesti, dan menginterpretasikan visual di penduduk . Prof. Mita menekankan pentingnya literasi visual dalam menghadapi tsunami informasi yang terus berkembang, sehingga generasi mendatang bisa membaca, menganalisis, dan memanfaatkan visual dengan bijak dan kritis untuk memperkaya kehidupan sosial dan budaya mereka.
Rektor BINUS University, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., CSCA, memberikan ucapan selamat menunjukkan apresiasi tinggi atas pencapaian Prof. Dr. Dra. Mita Purbasari Wahidayat, M.F.A, yang telah resmi menyandang jabatan akademik tertinggi sebagai Guru Besar Tetap di bidang Ilmu Budaya Visual. Dalam sambutannya, Dr. Nelly menyatakan, “Kepercayaan yang telah diberikan ini ialah amanah besar bagi Prof. Mita untuk terus membuatkan catur dharma pendidikan. Hal ini sejalan dengan janji BINUS University dalam membina dan memberdayakan masyarakat untuk kepentingan institusi, Binusian, masyarakat luas, serta negara tercinta, Indonesia.”
Dr. Nelly Nelly, S.Kom., M.M., CSCA juga menekankan bahwa kesuksesan ini tidak cuma menjadi pujian BINUS University, namun juga namun juga memperlihatkan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya visual di tingkat nasional dan internasional. Keberhasilan Prof. Dr. Dra. Mita Purbasari Wahidayat, M.F.A selaku Guru Besar Tetap, berdasarkan Dr. Nelly, yaitu wujud dari dedikasi dan janji dia dalam membangun pendidikan bermutu yang bisa menjawab tantangan zaman, serta menjadi sumber wangsit bagi generasi penerus dalam menghadapi periode digital dan globalisasi.
Dengan legalisasi ini, Prof. Dr. Dra. Mita Purbasari Wahidayat, M.F.A diperlukan dapat terus memberi gagasan generasi muda, utamanya mahasiswa BINUS University, untuk mendalami untuk mendalami dan membuatkan ilmu Budaya Visual serta mengerti tugas penting visual dalam pembentukan identitas sosial dan transformasi budaya. Pengakuan ini juga memperkuat posisi BINUS sebagai universitas global yang mendukung inovasi dan kerja sama di aneka macam bidang ilmu pengetahuan. Pengukuhan Prof. Dr. Dra. Mita Purbasari Wahidayat, M.F.A yakni bukti bahwa dedikasi dan kesepakatan dalam berbagi ilmu pengetahuan dapat menawarkan dampak signifikan, tidak cuma bagi institusi pendidikan, namun juga bagi masyarakat luas. Selamat terhadap Prof. Dr. Dra. Mita Purbasari Wahidayat, M.F.A atas pencapaian hebat ini.