Binus University Hadirkan Sistem Pembelajaran Kreatif Dan Inklusif Lewat Binusmaya 7.0

Sebanyak 24% dari populasi di Indonesia merupakan generasi muda[1]; masing-masing dengan minat, gaya berguru, dan keunikannya masing-masing. Universitas Bina Nusantara (BINUS UNIVERSITY) percaya, untuk memaksimalkan peluanggenerasi muda yang lebih dari enam juta di antaranya ialah mahasiswa[2], tata cara pembelajaran yang berpusat pada siswa perlu menjadi prioritas. Itulah sebabnya, BINUS UNIVERSITY menyebarkan BINUSMAYA 7.0 – sebuah learning management system (LMS) berbasis Microsoft Azure, yang memungkinkan setiap mahasiswa BINUS UNIVERSITY, baik itu yang mengikuti kelas reguler maupun internasional, menerima pengalaman berguru interaktif dan terpersonalisasi.

“Sejak permulaan tahun 2000, kami terus berupaya berbagi sistem mencar ilmu e-learning, hingga hasilnya BINUSMAYA 5.0 yang kami kembangkan secara berdikari di internal, berhasil kami rilis di tahun 2014 dengan fungsi utama sebagai learning management system (LMS). Platform ini terus kami update secara terpola dan menerima antusiasme penggunaan yang luar biasa, sehingga kami sampai di satu titik di mana kami memerlukan derma eksternal untuk mempercepat transformasi BINUSMAYA 5.0,” ujar Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M., Rektor BINUS UNIVERSITY.


[1]Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik, Maret 2022

[2]Data dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Oktober 2022

“Dari situ, kami menggandeng eComindo, salah satu kawan resmi Microsoft yang memiliki keutamaan di bidang LMS, untuk ikut menyebarkan BINUSMAYA di platform Microsoft Azure, guna memberikan keleluasaan dan skalabilitas penggunaan, serta membuat lebih mudah inovasi fitur. Di tengah pengembangan yang tengah berjalan, pandemi menerpa. Kami bersyukur karena periode itu kami telah siap merilis versi modern BINUSMAYA, yaitu BINUSMAYA 7.0, sehingga pada minggu pertama seluruh kelas bertransisi menjadi online, 85% kelas mampu berlangsung secara mulus, disertai dengan 100% kelas berjalan aman tanpa kendala di minggu kedua perkuliahan online,” lanjut Prof. Harjanto.

Setelah lebih dari dua tahun berlangsung, BINUSMAYA 7.0 telah menjadi pusat pembelajaran berbasis teknologi BINUS UNIVERSITY. Tidak cuma berkhasiat sebagai ruang kelas modern: media mengajar oleh dosen dan media belajar oleh mahasiswa, BINUSMAYA 7.0 juga memungkinkan mahasiswa menyaksikan agenda perkuliahan dan cobaan, mengakses bahan pembelajaran – baik itu dalam format e-book maupun multimedia, melakukan dan mengumpulkan peran, melihat nilai, melaksanakan diskusi interaktif dengan dosen dan mahasiswa lain – tergolong melalui video conference, serta mengorganisir hal-hal administrasi seperti pembayaran, pengurusan beasiswa, izin magang, dan pengambilan akta. Semua dapat dijalankan secara daring, baik dalam model desktop maupun mobile.

Prof. Harjanto melanjutkan, “Kini, sehabis suasana pandemi berangsur-angsur membaik, BINUSMAYA 7.0 tetap menjadi fondasi utama pendidikan di BINUS UNIVERSITY. Sebab, efektivitas dan kemudahan dari penggunaan BINUSMAYA 7.0 yang sungguh dinikmati selama pandemi, masih terus diperlukan. Misalnya saja, dengan konsep blended learning yang kami terapkan sejak permulaan tahun aliran 2022-2023 ini, mahasiswa semester tiga ke atas diberikan kebebasan untuk menentukan kapan mereka akan mengikuti kelas secara tatap tampang dan daring. Kebijakan ini tidak hanya menawarkan fleksibilitas bagi mahasiswa, namun juga mendorong mereka untuk bertanggung jawab terhadap pilihannya masing-masing.”

“Memang, bagi mahasiswa semester pertama dan kedua, mereka masih kami minta untuk mengikuti perkuliahan full secara tatap muka, agar mampu membangun kedekatan emosional lebih dulu dengan sobat-teman seangkatan dan para tenaga pengajar di kampus. Meski demikian, BINUSMAYA 7.0 tetap menjadi go to platform mereka – untuk sentra info, peran, dan bahkan untuk memburu ketertinggalan di ruang kelas bila mereka sedang berhalangan masuk,” lanjut Prof. Harjanto.

“Berkat sosialisasi yang intensif, lebih dari 45.000 mahasiswa aktif dan 1.600 dosen BINUS UNIVERSITY yang terdaftar pada tahun akademik 2022-2023, secara aktif terus memakai BINUSMAYA 7.0. Inilah salah satu cara kami untuk menghadirkan pendidikan terbaru berkualitas internasional yang cocok dengan kebutuhan serta pertumbuhan industri. Ke depannya, bersama eComindo dan Microsoft, kami akan terus menyebarkan BINUSMAYA 7.0 semoga dapat menjadi SuperApps yang semakin membuat lebih mudah keseharian Binusian,” tutup Prof. Harjanto.