Bersanding Serasi, Ini Cara Lestarikan Budaya Setempat Lewat Ai

Banyak orang awam meyakini bahwa setiap bentuk teknologi digital mendisrupsi nilai-nilai budaya lokal. Padahal, faktanya, sebagaimana teknologi pada umumnya, perkembangan dan pertumbuhan digital juga mampu menolong banyak sekali aspek kehidupan insan. Hal ini tak terkecuali pula berlaku untuk melestarikan budaya setempat.

Artificial Intelligence (AI) yang berkembang pesat nyatanya dapat dimanfaatkan untuk menolong mempertahankan warisan budaya lokal. Dengan kedatangan AI yang tak lagi terpisahkan bagi kehidupan masyarakat modern, teknologi ini jadi cara efektif untuk memperkenalkan budaya setempat terutama pada anak-anak dan dewasa kala sekarang.

Budaya Lokal

Apa Itu Artificial Intelligence Alias AI?

Definisi AI ialah bagian dari bidang ilmu komputer, yang secara khusus didesain dan dikembangkan untuk menolong memecahkan masalah kognitif yang berhubungan dengan kecerdasan insan. Beberapa teladan kecerdasan kognitif yang dimaksud ialah pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar. 

Seperti namanya, teknologi ini pun akan melakukan pekerjaan selaku mesin yang mempunyai kecerdasan sehingga mampu melakukan pekerjaan secara mandiri sepatutnya kecerdasan manusia. Beberapa acuan implementasi kecerdasan produksi yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.

  • Munculnya di media sosial rekomendasi atau iklan mirip yang gres saja kau cari mesin penelusuran.
  • Asisten virtual mirip Siri dan Google Assistant.
  • Fitur chatbot yang ada pada website atau aplikasi (layanan).
  • Fitur autocorrect pada keyboard maupun aplikasi berbasis teks.

Bagaimana AI Membantu Kelestarian Budaya Lokal?

AI membantu para seniman untuk melaksanakan eksplorasi wangsit yang lebih lebih kompleks dan ekspresif. Pada beberapa potensi , AI mampu membantu pekerja seni untuk melaksanakan pekerjaan mereka dengan lebih efisien tanpa harus menghemat kreativitas dan nilai-nilai yang ingin disalurkan melalui karya yang disuguhkan.

Adapun dalam melestarikan budaya lokal, AI pada dasarnya mampu dimanfaatkan sebagai perantara. Salah satu misalnya ialah seni wayang. Kota-kota besar yang tak lagi erat dengan pagelaran seni mampu tetap memperkenalkan budaya wayang melalui instalasi yang interaktif.

Untuk menarik perhatian masyarakat modern, seniman mampu memakai teknologi Augmented Reality alias AR yang lebih interaktif. Dengan menggabungkan aneka macam indra, penduduk mampu menikmati pengalaman mengenal wayang dengan lebih utuh sehingga meninggalkan kesan yang lebih mendalam.

Selain itu, ada pula deep learning yang mampu digunakan untuk menciptakan simulasi teknik lukisan tradisional seperti batik. Hal ini memungkinkan seniman menciptakan karya seni lokal yang kaya dengan lebih efisien.

AI juga banyak dipraktekkan dalam permainan berbasis mobile maupun desktop. Melihat tingginya minat penduduk dalam bermain game mulai dari usia muda sampai renta, para pelestari budaya mampu mempergunakan kesempatan ini untuk menjadi seni budaya setempat Indonesia tetap jadi bab kehidupan penduduk sehari-hari.

Membuat game dengan tema dan alur cerita budaya lokal ialah salah satu pendekatan yang menarik. Materi yang dihidangkan pun disesuaikan usia sasaran pemain sehingga gosip yang diberikan tetap dapat diterima baik oleh pemain. 

Teknologi Tidak Menghilangkan Budaya

Teknologi, sepintar apa pun, tetaplah ialah barang mati. Manusialah yang menentukan bagaimana merespon kehadiran teknologi sehingga membuatnya ancaman atau justru kemudahan. 

Bagaimanapun, teknologi yang sudah jadi komponen penting dalam kehidupan insan saat ini tak mungkin dapat disingkirkan. Maka dari itu, adanya Artificial Intelligence yang sungguh berpeluang menolong manusia melakukan berbagai aktivitasnya juga semestinya mampu dimanfaatkan untuk membantu melestarikan budaya lokal.

BINUS UNIVERSITY @Bandung senantiasa mendukung pertumbuhan teknologi untuk memberi manfaat bagi aneka macam aspek kehidupan. Karena itu setiap mahasiswa BINUS UNIVERSITY @Bandung pun dibekali kemampuan teknologi sesuai kemajuan yang terjadi dengan tetap memperhatikan faktor-faktor lokal di samping global dalam implementasikannya.

Tentunya setiap BINUSIAN @Bandung juga akan dibekali dengan dasar-dasar entrepreneurship. Kamu pun mampu merealisasikan sendiri bisnis berprospek cerah dengan menggabungkan nila-nilai seni budaya setempat dengan teknologi yang hingga dikala ini pun masih jarang dilirik meski memiliki peluang.