Jakarta,10 April — Carlene Felicia, mahasiswi Program Japanese Popular Culture (JPC) dari BINUS University, saat ini sedang menjalani program study abroad di Wakayama University, Jepang, melalui jalur beasiswa MEXT (University to University). Dalam acara ini, Carlene menjalani kegiatan observasi dan pendalaman terhadap bahasa dan budaya Jepang selama satu tahun sarat .
Carlene mengungkapkan bahwa pengalaman belajar di Jepang sudah memberinya banyak pelajaran berharga, baik dari sisi akademik maupun pengembangan diri.
“Kemampuan berbahasa Jepang saya menjadi jauh lebih natural dan peka kepada penggunaan bahasa sehari-hari oleh penutur asli. Saya juga semakin memahami cara berpikir dan bertindak orang Jepang, yang pastinya sangat memiliki kegunaan bila sebuah hari nanti saya bekerja di perusahaan Jepang,” ujar Carlene.
Membangun Networking lewat Program Enrichment Study Abroad
Sebelum memulai acara study abroad, Carlene telah membangun kekerabatan yang baik dengan mahasiswa Wakayama University melalui banyak sekali aktivitas salah satunya yaitu volunteering (Community Development). Hal ini membuat proses pembiasaan menjadi lebih mudah, alasannya Carlene disambut hangat oleh sobat-teman Jepang ketika pertama kali datang di sana. Tidak hanya itu, Carlene juga aktif mengikuti acara internasional dan sempat meraih penghargaan dalam lomba pidato bahasa Jepang (Japanese Speech Contest). Ia juga memanfaatkan waktunya di Jepang untuk menjelajahi budaya lokal dan menghadiri konser idola favoritnya. Carlene menyebutkan bahwa pengalaman study abroadnya di Jepang ialah pengalaman yang sangat berkesan.
Bekal dari Japase Popular Culture
Sebagai mahasiswa Japanese Popular Culture, BINUS University, Carlene mengaku telah mendapatkan bekal besar lengan berkuasa dalam mengetahui bahasa dan budaya Jepang. Ia tidak cuma mempelajari bahasa dan percakapan, tetapi juga perihal nilai-nilai budaya dan cara komunikasi khas penduduk Jepang, seperti penggunaan aizuchi (tanggapandalam percakapan). Bekal inilah yang membantunya beradaptasi lebih cepat dan efektif saat berinteraksi dengan penduduk lokal di Jepang.
“Program Japanese Popular Culture sungguh-sungguh menunjukkan fondasi yang solid. Apa yang diajarkan oleh para dosen di kampus sangat berkaitan dan terasa keuntungannya ketika dipraktekkan eksklusif di Jepang,” tambah Carlene.
Pesan untuk para kandidat binusian
Carlene juga memberikan rekomendasi terhadap para calon mahasiswa/mahasiswi yang ingin mempunyai pengalaman study abroad ke Jepang
“Kalau kau punya ketertarikan terhadap budaya Jepang, mulai aja dulu dari hal-hal kecil mirip nonton anime, film, atau berguru sedikit bahasanya. Dari situ mampu berkembang minat yang lebih besar,” ungkapnya.
Pengalaman Carlene menerima beasiswa ke Jepang menjadi teladan nyata bagaimana acara Japanese Popular Culture BINUS University membuka potensi global dan mendorong mahasiswa/mahasiswi untuk berkembang tidak cuma secara akademik, namun juga secara pribadi dan profesional.