Transformasi digital menjadikan reformasi berupa pergeseran perilaku dan preferensi konsumen, struktur pasar atau industri, dan model bisnis. Peran ekonomi keuangan digital yang mampu diakses seluruh penduduk tergolong UMKM, menjadi substansial untuk menentukan ketahanan dan kebangkitan perekonomian nasional secara inklusif dan berkesinambungan.
Memahami hal tersebut, Finance Program BINUS UNIVERSITY bareng dengan BI Institute mengadakan program Studium Generale dengan topik “Peran ekonomi dan keuangan digital untuk mendukung ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional” di Auditorium BINUS @Anggrek pada tanggal 8 Desember 2023. Acara ini memanggil pak Iman Gunadi, PH. D, selaku Kepala Pusat Riset Bank Indonesia sebagai pembicara dalam program.
Dalam program ini pak Iman Gunadi membahas perihal kemajuan ekonomi keuangan digital mulai dari Potensi, Tren, dan Tantangan dalam Ekonomi Keuangan Digital. Serta bagaimana tanggapankebijakan dan transformasi digital di Bank Indonesia.
“Transformasi digital merupakan sesuatu yang tidak bisa dilepas yang mau menjamah semua faktor kehidupan dan ditingkatkan selama krisis pandemi” ungkap pak Iman Gunadi.
Perekonomian Indonesia tetap berpengaruh di tengah ketidakpastian Ekonomi Global
Di tengah keadaan global yang tidak niscaya dikala ini, perekonomian Indonesia diperkirakan tetap tumbuh baik dan berdaya tahan terhadap tantangan global. Performa ekonomi Indonesia pada tahun 2023 sampai 2024 termasuk dalam salah satu terbaik dibanding negara lain. Kinerja konkret Ini merupakan hasil dari kebijakan antar forum dan tanggapankebijakan BI yang disokong transformasi digital dalam internal organisasi, ucap pak Iman Gunadi.
Potensi Ekonomi Keuangan Digital (EKD)
“jikalau punya penemuan mesti memilih dahulu ekosistemnya, kalau tidak maka kecenderungannya akan kurang” ungkap pak Iman Gunadi, ia menekankan bahwa generasi muda dengan karakteristik digital menjadi pendorong utama dalam perkembangan ekosistem digital bagi masa depan.
Diketahui bahwa Penggunaan internet yang kian meningkat sejak 2013 – 2023. Hingga pergeseran preferensi digital makin kuat di kurun pandemi mirip digital banking, duit elektronika (UE), E-Commerce, maupun BI-FAST yang mengambil alih uang kertas. Diperkirakan potensi ekonomi keuangan digital pada tahun 2030 di indonesia akan mengalami kenaikan 8 kali lipat dari 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun pada tahun 2030. Serta Sektor e-commerce akan mendominasi ekonomi digital Indonesia sebesar Rp1.900 triliun (34%) pada 2030. PDB Indonesia akan berkembang dari Rp15.400 triliun menjadi Rp24.000 triliun pada 2030.
Faktor pendorong kenaikan tersebut sebab adanya penetrasi internet yang tinggi, pertumbuhan e-commerce yang pesat, perlindungan regulasi pemerintah, dan meningkatnya adopsi layanan perbankan digital.
Tren kemajuan Ekonomi Keuangan Digital
Pada tahun 2023, 38% dari Tren Perkembangan Ekonomi Digital berdasarkan total transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia, GMV (Gross Merchandise Value) Indonesia pada tahun 2025 bahkan diprediksi meraih 2x GMV Asean dikala ini, ucap pak Iman Gunadi.
E-commerce merupakan sektor pendorong utama ekonomi digital di tengah kendala makro. Diperkirakan pada tahun 2025 ekonomi indonesia akan berdiri dan meraih $109 miliar dengan E-commerce sebagai penyokong utama.
Faktor yang menjadi pendorong perkembangan digital saat ini ialah mencangkup dalam Pertumbuhan Perbankan Digital, Inklusi Keuangan, Peningkatan Keamanan, Persaingan yang ketat, Inovasi Teknologi, serta Regulasi dan Kepatuhan.
Tantangan dalam Digital dan Keuangan
Perkembangan teknologi, perekonomian, dan sistem pembayaran di Indonesia ketika ini mempunyai tantangan tersendiri bagi Indonesia. alasannya pertumbuhan tersebut belum diimbangi dengan kenaikan literasi digital, literasi keuangan, dan pemahaman terkait sistem pembayaran digital. Sehingga tantangan dalam digital keuangan Indonesia saat ini yaitu Literasi keuangan yang rendah, Keamanan akan transaksi online, Persaingan kian ketat, Peraturan dan regulasi yang terus berkembang.
“Kebijakan dan transformasi digital Bank Indonesia terus ditingkatkan dan dikembangkan misalnya penerapan AI di Bank Sentral” ungkap pak Iman Gunadi
Artificial Intelligence (AI) telah dimanfaatkan oleh Bank Sentral dalam melaksanakan prediksi kepada kondisi perekonomian, melalui banyak sekali variabel yang lebih komprehensif. tidak hanya itu, kebijakan Bank Indonesia juga terus mendorong digitalisasi tata cara pembayaran dan transformasi digital di internal Bank Indonesia untuk terus menciptakan kebijakan, regulasi dan supervisi yang bermutu dan berhubungan .
Dengan diadakannya acara Studium Generale dengan topik “Peran Ekonomi dan Keuangan Digital untuk Mendukung Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional”, BINUS UNIVERSITY selaku perguruan tinggi kelas dunia berharap generasi muda sebagai pendorong teknologi digital dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital negara Indonesia.