Di masa serba digital ini, eksistensi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan produksi ialah sesuatu yang tidak mampu dikesampingkan. Teknologi AI ini sebetulnya lahir untuk menciptakan suatu entitas bikinan yang bisa belajar, memahami, berperilaku, dan mengikuti keadaan layaknya insan. Dengan kata lain, tujuan penciptaan AI sebenarnya adalah untuk menolong insan dalam berpikir, mengambil keputusan, sampai menuntaskan problem yang kompleks. Bukan serta merta menggantikannya.
Sebagai sebuah produk teknologi, artificial Intelligence lahir dari penemuan dengan computer science sebagai dasar penciptaan dan pengembangannya. Dengan pemrograman tertentu, kecerdasan buatan mampu mendorong kemajuan teknologi yang memudahkan pekerjaan insan. Seperti apa cara AI melakukannya? Simak informasinya berikut ini.
Kemampuan Analisis
Kelahiran AI yang merupakan produk dari computer science mempunyai kemampuan analisis yang sangat bagus dalam mengolah info. Mungkin kamu pun menyadari, seiring dengan berjalannya waktu, kemampuan mesin pencarian seperti Google makin hari semakin akurat. Kita bahkan mampu dengan gampang memperoleh segala isu yang dibutuhkan dari banyak sekali potongan dunia.
Nah, di sini artificial intelligence punya tugas besar dalam mempermudah proses pencarian data tersebut. Dengan adanya AI, mesin penelusuran akan lebih mudah menganalisis dan mengetahui preferensi kita sehingga data yang dihidangkan pun lebih relevan dengan kebutuhan. Cukup dengan memasukkan kata kunci tertentu, ragam gosip yang kita butuhkan akan muncul di halaman utama mesin penelusuran kita.
Respons Cepat
Pernahkah kamu menemukan chatbox ketika membuka website tertentu? Biasanya dikala mengkliknya, kamu akan disambut dengan “admin” virtual yang siap menjawab beragam pertanyaan dan gosip umum yang mungkin kamu butuhkan. Di sinilah AI dan kemampuannya belajar dan mengikuti keadaan dengan segera berperan.
Dibandingkan insan, AI punya kemampuan merespons lebih cepat. Bentuk teknologi yang satu ini mampu dilatih dan diprogram sehingga mampu menunjukkan tanggapan cepat sesuai kebutuhan. Poin inilah kemudian yang dimanfaatkan oleh banyak perusahaan dalam layanan customer service mereka. Khususnya untuk menjawab pertanyaan yang sifatnya biasa .
Big Data
Bahan bakar utama AI ialah data. Semakin banyak data yang terkumpul, makin baik pula hasil analisis yang diberikan. Semua data yang terkumpul dan diproses tersebut lalu disebut big data. Inilah yang akan dimanfaatkan AI untuk mempelajari perilaku penggunanya kelak.
AI akan mengolah dan menyajikan data sesuai dengan big data yang dipelajari. Hal inilah yang membuatmu mungkin dapat dengan gampang mendapatkan info atau produk yang kamu butuhkan ketika membuka sebuah website.
Mengenali Pola
Dalam mengolah data, AI memiliki kesanggupan untuk mengetahui acuan. Pola ini akan membentuk algoritma yang akan dimanfaatkan AI dalam membuat prediksi. Jadi, jangan heran jikalau membuka media umum atau e-commerce dan mendapatkan saran yang kau butuhkan meski belum melakukan penelusuran.
Kemampuan ini tentunya sangat bermanfaat, khususnya dalam dunia bisnis. Konsumen dapat dengan gampang menemukan barang yang diharapkan, dan penjual mampu dengan gampang memasarkan produknya sesuai targetnya.
Itulah beberapa cara AI dalam mendorong perkembangan teknologi. Jika tertarik untuk mempelajari atau menyebarkan teknologi AI, kau bisa mengambil jurusan Computer Science. Jurusan ini bukan hanya mempelajari ilmu komputer dan perangkat lunak, namun juga bagaimana cara berbagi computer vision, robotika, tata cara kecerdasan, sampai bioninformatika.
Nah, salah satu universitas yang memiliki jurusan computer science dan telah melibatkan artificial intelligence dalam pembelajarannya adalah BINUS @Bandung. Di sini, kau akan mempelajari proses dan teknik mengembangkan teknologi berbasis komputer dengan beberapa spesialisasi, mirip IoT (Internet of Things), pengembangan teknologi gim atau mobile, sistem cerdas, dan keamanan sistem.
Prospek kerja lulusan Computer Science BINUS @Bandung pun beragam. Tidak cuma menciptakan AI, kau juga bisa menggeluti bermacam-macam disiplin lain, seperti software engineer, data scientist, network specialist, system analyst, sampai multimedia programmer.