3 Cara Mengintegrasikan Ai Dengan Creative Business

AI (Artificial Intelligence), atau yang juga bermakna kecerdasan buatan, mempunyai kesempatanyang besar dalam mengembangkan bisnis kreatif. Dalam survei yang diadakan oleh Salesforce, sebanyak 68 persen responden yakin bahwa AI dengan kemampuan generatif mampu membantu mereka dalam menunjukkan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Kemampuan AI generatif memang mumpuni dalam mengembangkan, mengiterasi, dan mengoptimalkan solusi untuk persoalan yang kompleks. Terlebih, setiap bisnis berlomba-lomba menawarkan penyelesaian supaya pelanggan bisa menuntaskan persoalan mereka.

Akan namun, pertanyaannya: bagaimana cara mengintegrasikan teknologi AI dengan bisnis kreatif? Jika ingin tahu jawabannya, mari simak pembahasan berikut!

Creative Business

1. Cari tahu hal-hal yang dapat dikerjakan AI untuk bisnis inovatif

AI mampu melaksanakan banyak hal yang berguna untuk bisnis kreatif. Berikut acuan-contohnya:

  • Mengautomasi dan mengefisienkan. AI memiliki kemampuan automasi yang mampu membuat proses dalam bisnis kreatif jadi lebih cepat dan lebih efisien. Kecerdasan produksi bisa dipakai untuk mengautomasi peran-peran tertentu yang bersifat repetitif atau menghabiskan banyak waktu. Hal ini akan mengembangkan produktivitas bisnis.
  • Memprediksi dan mencegah kesalahan. AI melibatkan algoritma untuk mendapatkan sekumpulan data baru yang menurut kumpulan data di periode lampau. Proses ini bisa menolong bisnis inovatif dalam menerima hasil yang akurat dan sesuai asumsi, menandai kegiatan mempunyai efek negatif, serta memperlihatkan pengetahuan yang sesuai dengan nilai-nilai bisnis.
  • Mengenali acuan yang cocok dengan sasaran pasar nan menguntungkan. Seperti halnya otak insan yang mengenali pola dengan mencocokkan sejumlah informasi yang tersimpan dalam memori, AI mempunyai teknologi pengenalan acuan. Teknologi ini bisa membandingkan data-data baru dengan gosip dalam basis data untuk mengetahui karakteristik yang serupa. Dengan begitu, bisnis kreatif bisa mencocokkan pola dengan pasar yang telah ditargetkan.
  • Meminimalkan waktu siklus. Waktu siklus dalam lini bikinan yang tidak tetap berafiliasi dengan proses nan kompleks dan ketidakmampuan dalam memprediksi imbas, mirip penundaan dalam pekerjaan manual. Bisnis kreatif dapat berintegrasi dengan AI untuk menyelidiki hal yang janggal secara real time menggunakan teknologi pengenalan acuan.
  • Menciptakan konten yang menawan. AI mampu menjamin relevansi dan mutu konten secara keseluruhan dengan cara menganalisis konten era lampau dan menggunakannya untuk menciptakan konten baru. Konten mirip ini bisa memaksimalkan traffic dan tingkat ketertarikan audiens.

2. Pilih bidang bisnis inovatif yang ingin diintegrasikan dengan AI

Ada banyak bidang bisnis kreatif yang bisa dipadukan dengan teknologi AI. Contoh pertama, dalam pembuatan rancangan bungkus produk, AI mampu membantu mencarikan wangsit-inspirasi rancangan yang sesuai dengan preferensimu.

Contoh kedua, AI dapat digunakan dalam bidang layanan pelanggan. Caranya ialah menyediakan bot obrolan AI yang telah dilengkapi dengan algoritma terprogram. Kemudian, pola ketiga, bisnis kreatif bisa menggunakan AI untuk pemasaran digital. AI akan bertugas menganalisis sasaran pasar dan mengumpulkan pandangan baru-wangsit pemasaran yang nantinya akan menarik perhatian calon konsumen.

3. Optimalkan dan integrasikan AI dengan bisnis kreatif

AI mampu dioptimalkan dengan cara “memberi asupan” data ke algoritma komputer secara berkala. Data-data ini akan menjadi bahan pembelajaran AI sehingga AI makin berpengalaman.

Selain mengoptimalkan AI, bisnis inovatif harus mengintegrasikan AI dengan cara yang bagus dan benar. Beberapa caranya, antara lain, menentukan tim perusahaan telah mengetahui cara kerja AI dan dapat mengintegrasikannya dalam alur kerja; serta memutuskan praktik penggunaan AI tidak menyalahi regulasi yang ada.

Itulah beberapa cara mengintegrasikan AI dengan bisnis kreatif. Menarik, ya? Dengan dukungan AI, kau mampu mempercepat pertumbuhan bisnis alasannya adalah proses kreatifnya jadi lebih praktis. Namun, AI tidak akan memiliki kegunaan jika orang yang memanfaatkannya tidak memiliki dasar-dasar wawasan bisnis maupun jiwa yang kreatif.

Oleh sebab itu, bila ingin mendalami bisnis inovatif dan ahli memanfaatkan AI, kamu mesti kuliah di jurusan dan kampus yang tepat, seperti jurusan Business Creation di BINUS UNIVERSITY @Alam Sutera.

Jurusan Business Creation telah terbukti menghasilkan lulusan yang kreatif dan inovatif di bidang bisnis. Selain itu, jurusan ini juga mempersiapkan orang-orang yang hebat dalam menciptakan bisnis berkelanjutan maupun menghadapi pergeseran.

Jika kesengsem untuk masuk ke jurusan ini, daftar secepatnya ke BINUS UNIVERSITY @Alam Sutera, yuk!